Dalam pendidikan yang tepat, anak-anak dapat diajarkan untuk menghargai kerja keras dan menghindari jalan pintas yang merugikan seperti berjudi.
"Ketika pemerintah menyegel tempat judi, mereka akan beroperasi secara online. Orang pun tidak ragu 'berinvestasi' di sana. Jadi pilihan bermain atau tidak, tetap ada di tangan individu."
Penyamaran Identitas: Para operator judi online biasanya menyembunyikan identitas mereka di balik server yang berlokasi di luar negeri.
Berbeda dengan judi konvensional yang dilakukan di kasino fisik, judi online memungkinkan pemain untuk berjudi kapan saja dan di mana saja selama terhubung dengan World-wide-web.
Bagi mereka kekalahan dalam perjudian tidak pernah dihitung sebagai kekalahan tetapi dianggap sebagai “hampir menang”, sehingga mereka terus memburu kemenangan yang menurut mereka pasti akan didapatkan.
Penjudi yang merasa dirinya sangat terampil dalam salah satu atau beberapa jenis permainan judi akan cenderung menganggap bahwa keberhasilan/kemenangan dalam permainan judi adalah karena keterampilan yang dimilikinya.
Penting untuk menetapkan batasan dalam hal waktu dan uang yang dihabiskan untuk berjudi online. Jangan biarkan permainan ini mengganggu kehidupan sehari-hari atau menguras tabungan Anda.
Permainan judi online mendorong pelaku untuk terus bermain karena penasaran terhadap kemenangan untuk permainan selanjutnya. Rasa penasaran ini membuat pelaku kecanduan atau adiktif dan sulit untuk meninggal judi online.
Judi online yang dibalut seperti permainan gim biasa, menggoda orang-orang untuk mencoba karena bisa diakses kapan pun dan di mana pun.
Stres atau depresi berat akibat bermain judi online juga dapat menyebabkan berbagai penyakit, misalnya GERD, bahkan hingga serangan jantung.
Selain itu, obat antagonis opioid juga biasanya diberikan untuk kasus judi online akibat efek samping penyalahgunaan narkoba.
Tapi pemberantasan judi online di Indonesia berat lantaran situs atau aplikasi judi online terus bermunculan dengan nama yang berbeda, meski aksesnya telah diputus.
Penelitian menunjukkan, sistem click here saraf simpatik di dalam otak merespons kekalahan yang dirayakan sebagai kemenangan dengan cara yang sama seperti merespons kemenangan yang sebenarnya. Karena inilah, judi online bisa membuat kecanduan, meski pemainnya sebenarnya sudah kalah berkali-kali.
Biasanya, permainan judi online mudah menjebak dan membuat orang ketagihan karena menimbulkan harapan tinggi untuk memperoleh uang banyak secara instan.